Selasa, 03 April 2012

Si Maman (Vocational High School 2D Animation)

Ini adalah salah satu karya animasi (tugas) yang saya buat bersama teman-teman saya di sekolah yang berjumlah 4 orang.



mohon kritik membangunnya~~

http://www.youtube.com/watch?v=n6cpXYansnc



Narasi :


Di sebuah kota ada seorang anak laki-laki gelandangan bernama Maman. Dia  sebatang kara dan tidak memiliki tempat tinggal. Di siang yang terik, maman sedang berteduh di bawah pohon di tengah pasar. Dia merasa sangat lapar dan haus. Karna merasa sangat lapar diapun berencana untuk mencuri. Dilihatnya  seoraang pedagang buah tak jauh dari tembatnya berteduh. Dia mengincar apel segar yang di jual pedagang tersebut. Diapun mendekati pedagang buah tersebut. Dia dengan percaya diri dan sama sekali tidak merasa takut karena yakin akan kelincahan dan kecepatannya dalam berlari. Layaknya pembeli, maman bersikap seolah sedang memilih-milih buah. Dengan hati-hati dia mengambil sebuah apel segar dan menyembunyikan di balik badannya. Dia bersikap seolah tidak jadi membeli dan bergegas pergi. Namun belum selangkah ia melangkahkan kaki, pedangang tersebut menepuk pundaknya dari belakang. Ternyata pedagang tersebut menyadari perbuatan maman. Dengan memanfaatkan kelincahan dan kegesitannya, Maman bisa dengan mudah melarikan diri. Akan tetapi, seorang petugas keamanan pasar mengejar di belakangnya. Maman yang menyadari hal tersebut segera menambah kecepatan larinya. Maman yang selalu hidup di jalanan sudah sangat mengenal kota tersebut. Dia tahu kemana dia harus berlari untuk melepaskan diri. Maman pun sengaja memasuki gang-gang kecil dan sempit untuk mempersulit petugas keamanan tersebut. Maman yang memiliki kelebihan dalam hal kelincahan, melesat dengan melakukan manufer-manufer jitunya. Petugas tersebut kewalahan dan sudah ketinggalan jejak  si Maman. Tiba-tiba dilihatnya si Maman sedang berlari melompat dari satu bangunan ke bangunan lainnya. Sang petugas keamanan tersebut keheranan melihat kemampuan si Maman. Diapun berfikir akan sangat merepotkan jika ada banyak penjahat yang memiliki kemampuan seperti Si Maman tersebut. Ia pun berencana untuk menjebak Maman dengan cara menggiringnya memesuki gang buntu. Sang aparat masih terus mengejar Maman dari bawah. Dia berencana untuk mencegat Maman saat Maman turun. Maman yang merasa keadaan sudah aman memutuskan untuk turun dari atas bangunan. Tiba-tiba sang aparat yang mengejarnya tadi muncul di hadapannya yang menyebabkannya terkejut kemudian berlari ke arah sebaliknya. Namun tanpa ia sadari, dia memasuki sebuah gang buntu. Maman terpojok. Betapa herannya dia melihat sikap sang petugas keamanan yang justru mempersilakan Maman untuk menghabiskan apel yang telah dicurinya. Mamanpun bertanya kepada aparat tersebut mengapa ia bersikap seperti itu padahal Maman mencuri. Aparat itu sebenarnya mengetahui bahwa Maman adalah seorang gelandangan karena sudah berulang kali ia melihat Maman di sekitar pasar. Orang itu pun menjelaskan bahwa kelebihan maman akan sangat bermanfaat apabila dia mau ikut bekerja bersamanya. Orang itu mengatakan akan memberinya upah apabila maman mau bekerja bersamanya. Maman menyetujui ajakan tersebut.
Beberapa hari kemudian Maman muncul lagi sebagai petugas keamanan pasar yang sedang mengejar pencuri.
Setiap orang memiliki bakat dan kelebihannya tersendiri. Berilah kesempatan kepada mereka untuk memanfaatkan kelebihan tersebut untuk hal baik. Jangan biarkan kemiskinan dan pengangguran merajalela. _End_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please, gimme your comment about this :D

Selasa, 03 April 2012

Si Maman (Vocational High School 2D Animation)

Ini adalah salah satu karya animasi (tugas) yang saya buat bersama teman-teman saya di sekolah yang berjumlah 4 orang.



mohon kritik membangunnya~~

http://www.youtube.com/watch?v=n6cpXYansnc



Narasi :


Di sebuah kota ada seorang anak laki-laki gelandangan bernama Maman. Dia  sebatang kara dan tidak memiliki tempat tinggal. Di siang yang terik, maman sedang berteduh di bawah pohon di tengah pasar. Dia merasa sangat lapar dan haus. Karna merasa sangat lapar diapun berencana untuk mencuri. Dilihatnya  seoraang pedagang buah tak jauh dari tembatnya berteduh. Dia mengincar apel segar yang di jual pedagang tersebut. Diapun mendekati pedagang buah tersebut. Dia dengan percaya diri dan sama sekali tidak merasa takut karena yakin akan kelincahan dan kecepatannya dalam berlari. Layaknya pembeli, maman bersikap seolah sedang memilih-milih buah. Dengan hati-hati dia mengambil sebuah apel segar dan menyembunyikan di balik badannya. Dia bersikap seolah tidak jadi membeli dan bergegas pergi. Namun belum selangkah ia melangkahkan kaki, pedangang tersebut menepuk pundaknya dari belakang. Ternyata pedagang tersebut menyadari perbuatan maman. Dengan memanfaatkan kelincahan dan kegesitannya, Maman bisa dengan mudah melarikan diri. Akan tetapi, seorang petugas keamanan pasar mengejar di belakangnya. Maman yang menyadari hal tersebut segera menambah kecepatan larinya. Maman yang selalu hidup di jalanan sudah sangat mengenal kota tersebut. Dia tahu kemana dia harus berlari untuk melepaskan diri. Maman pun sengaja memasuki gang-gang kecil dan sempit untuk mempersulit petugas keamanan tersebut. Maman yang memiliki kelebihan dalam hal kelincahan, melesat dengan melakukan manufer-manufer jitunya. Petugas tersebut kewalahan dan sudah ketinggalan jejak  si Maman. Tiba-tiba dilihatnya si Maman sedang berlari melompat dari satu bangunan ke bangunan lainnya. Sang petugas keamanan tersebut keheranan melihat kemampuan si Maman. Diapun berfikir akan sangat merepotkan jika ada banyak penjahat yang memiliki kemampuan seperti Si Maman tersebut. Ia pun berencana untuk menjebak Maman dengan cara menggiringnya memesuki gang buntu. Sang aparat masih terus mengejar Maman dari bawah. Dia berencana untuk mencegat Maman saat Maman turun. Maman yang merasa keadaan sudah aman memutuskan untuk turun dari atas bangunan. Tiba-tiba sang aparat yang mengejarnya tadi muncul di hadapannya yang menyebabkannya terkejut kemudian berlari ke arah sebaliknya. Namun tanpa ia sadari, dia memasuki sebuah gang buntu. Maman terpojok. Betapa herannya dia melihat sikap sang petugas keamanan yang justru mempersilakan Maman untuk menghabiskan apel yang telah dicurinya. Mamanpun bertanya kepada aparat tersebut mengapa ia bersikap seperti itu padahal Maman mencuri. Aparat itu sebenarnya mengetahui bahwa Maman adalah seorang gelandangan karena sudah berulang kali ia melihat Maman di sekitar pasar. Orang itu pun menjelaskan bahwa kelebihan maman akan sangat bermanfaat apabila dia mau ikut bekerja bersamanya. Orang itu mengatakan akan memberinya upah apabila maman mau bekerja bersamanya. Maman menyetujui ajakan tersebut.
Beberapa hari kemudian Maman muncul lagi sebagai petugas keamanan pasar yang sedang mengejar pencuri.
Setiap orang memiliki bakat dan kelebihannya tersendiri. Berilah kesempatan kepada mereka untuk memanfaatkan kelebihan tersebut untuk hal baik. Jangan biarkan kemiskinan dan pengangguran merajalela. _End_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please, gimme your comment about this :D